Curug ciparay yg menawan...... ,
Itulah Gunung Menir di bagian barat kawasan Taman Nasional Gunung
Halimun Salak (TNGHS). Tepatnya dekat Kampung Menir, Desa Ciasihan,
Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Gunung Menir serasa Kintamani,
Bali, yang terkenal dengan keeksotisan hamparan persawahannya.
Decak takjub kembali terucap saat rombongan masuk Kampung Kiara
Payung. Lokasinya berjarak sekitar 1 kilometer dari lanskap Gunung Menir
yang menawan. Perkampungan masih asri. Tidak banyak rumah. Dominan
hamparan sawah dilindungi pohon-pohon besar hutan Gunung Salak yang
setiap saat diselimuti kabut.
Suasana kian romantis karena padi sudah menguning. Suara burung mencicit dan suara gogoprak (alat manual buatan petani) bertalu-talu mengusir burung. Gogoprak terbuat dari bambu mirip calung (alat seni Sunda). Tali panjang diikatkan pada satu tiang bambu.
Untuk mengusir burung, tali di bagian ujung tiang ditarik, keluarlah
suara goprak... goprak... goprak. Burung pun beterbangan menjauh dari
tanaman padi.
Satu jam terlalu singkat untuk menikmati suasana kawasan dengan
duduk di galangan sawah atau di bale-bale rumah bambu sederhana. Guyuran
hujan bahkan menjadi sensasi sendiri. Itulah keindahan.
Tidak ada yang bisa mengurangi artinya. Indah di pagi hari, sejuk di kala siang, dan romantis di sore hari. Bisa menyaksikan sunrise dan sunset.
Ketakjuban bertambah ketika tiba di penghujung Curug Ciparay. Dari
pemukiman warga ke Curug Ciparay berjarak sekitar 1 kilometer. Meski
harus berjalan kaki, kita tidak akan merasa capai karena udara sejuk dan
keindahan menghampar di sekeliling.
Kawasan Gunung Menir dan Kampung Kiara Payung dengan Curug
Ciparay-nya tergolong masuk daerah terpencil. Curug Ciparay memiliki
ketinggian sekitar 50 meter dan berada di atas Curug Seribu di kawasan
Gunung Salak Endah (GSE). Air Curug Ciparay yang jernih terus mengalir
sampai jauh.
Belum banyak orang tahu akan keberadaan Curug Ciparay dengan
pemandangan persawahan dan pegunungan eksotis. "Curug ini masih perawan,
jarang orang ke sini," tutur penduduk setempat.
Saat ini baru ada satu tempat penginapan di kawasan Curug Ciparay
dan Gunung Menir. Tempat itu diberi nama Bambu House. Ada 13 kamar
tersedia dengan tarif Rp75 ribu untuk dua orang dan Rp50 ribu untuk satu
orang per malam. Lokasi tempat penginapan berada di antara permukiman
warga yang masih sedikit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar